10 Ciri-ciri Air Bersih dan Sehat
Keberadaan air bersih dan sehat adalah kebutuhan mutlak dari kehidupan
kita sehari-hari. air bersih dan sehat tersebut bisa kita gunakan untuk
mencuci, mandi ataupun dalam kegiatan memasak dalam rangka memnuhi
kebutuhan hidup kita akan bahan energi dari ragam makanan. Karena begitu
pentingnya keberadaan air bersih dan sehat tersebut maka tak ada
salahnya kini kita belajar menambah wawasan berguna mengenai bagaimana
ciri-ciri air bersih mutlak dari sifat-sifat air yang tergolong bersih
dan sehat seperti di bawah ini:(Baca juga: Bahaya Minum Air Laut –
Bahaya Minum Air Dingin Setelah Makan)
1. Tidak keruh
Ciri
air bersih dan sehat yang utama yakni penampang air yang terlihat tidak
keruh. Air yang tidak mengalami kekeruhan ini bagus untuk digunakan
dalam keseharian, baik memasak, mandi, mencuci dan seterusnya. Jika air
mengalami kekeruhan maka itu suatu pertanda tidak bagus bahwa sebenarnya
air tersebut kemungkinan besar telah terkontaminasi oleh keberadaan zat
lain di dalamnya. Bisa saja ini tersebab lantaran adanya persinggungan
dengan tanah maupun pasir atau juga mungkin bisa jadi tersebab oleh zat
lain yang bisa berdampak menimbulkan kerugian pemakainya secara lebih
membahayakan. (Baca Juga:Bahaya Minum Air Alkali , Bahaya Minum Air
Garam)
2. Tidak berwarna
Selain air harus terhindar dari
kekeruhan maka tanda air bersih dan sehat yang selanjutnya yakni jangan
sampai ada tercampur warna lain yang mencemari air tersebut. Warna yang
tercipta dalam air dapat menandakan hal serius berbahaya yang jika tetap
dipaksa untuk digunakan bisa berujung sangat merugikan bagi para
penggunannya itu sendiri. Semisal contoh pada air yang telah tercemari
oleh zat sisa maupun limbah area pabrik yang menimbulkan perubahan warna
pada air lingkungan.(Baca Juga: Ciri Ciri Lingkungan Tidak Sehat ,
Ciri-ciri Lingkungan Sehat)
Nah hal inilah yang kemudian menjadi
pertanda telah berubahnya air tersebut menjadi air yang tak lagi bersih
dan sehat untuk dimanfaatkan dalam aktifitas harian para warga sekitar
peraiaran tercemar tersebut. Warna pencemar selain bisa disebabkan
lantaran kontaminasi zat kimia berbahaya juga bisa disebabkan lantaran
zat lain seperti pembuangan limbah bangkai maupun hasil pemotongan hewan
yang dibuang begitu saja tanpa memperhatikan peraturan yang berlaku
sebagaimana seharusnya.
3. Tidak berbau
Air normal yang
mewakili jenis air bersih dan sehat sepantasnya tidak memiliki bau
tertentu apalagi yang menyengat kala diuji menggunakan indera penciuman
kita. Terlebih semisal jika air lingkungan tersebut berbau menyerupai
bau dari suasana asam maka sudah barang tentulah air tersebut tidak
layak untuk digunakan. Hal ini lantaran air tersebut jika terindikasi
suasana cenderung asam berlebih maka akan membahayakan bagi sesiapa saja
yang menggunakannya.
Air yang memiliki suasana asam cenderung
berlebih juga akan sangat buruk semisal jika digunakan untuk mencuci
maka akan membuat rusak kain dari pakaian-pakaian kita, maupun jika kita
gunakan semisal untuk mandi bukan tidak mungkin akan justru menimbulkan
iritasi bagi kulit kita dan yang tak kalah berbahay yakni jika kita
mengonsumsinya maka kesehatan kitalah yang menjadi taruhannya. Mulai
dengan ancaman keracunan maupun gangguan kesehatan sistem cerna kita
yang lebih lanjut bisa saja mengintai kapan saja seiring dengan
penggunaan air tersebut untuk kita konsumsi secara berkelanjutan.(Baca
juga: Bahaya Akibat Kelebihan Garam , Air , Penyakit Menular Melalui
Air)
4. Jernih
Lebih lanjut lagi kala kita membicarakan
perihal penampang air untuk menilai apakah air tersebut sehat dan bersih
maka syarat mutlaknya ialah air tersebut harus jernih. Penggolongan
jernih di sini dalam artian tidak terkontaminasi oleh zat pengeruh baik
tanah maupun zat bahaya lainnya atau juga tidak terkontaminasi oleh zat
pewarna tidak sehat yang berbahaya baik dari bahan kimia semisal zat
limbah atau juga dari ragam zat biologis yang kemungkinan besar juga
mampu berpengaruh pada perubahan warna air dari normal tersebut. Air
yang jernih juga akan lebih sempurna mengindikasikan perihal kayanya zat
oksigen yang terkandung di dalamnya tanpa tersentuh pencemaran jadi
sangat penting digunakan indikator perihal kejernihan air ini untuk
menentukan apakah air yang tengah diuji tersebut benar-benar bersih
sehat atau tidak. (Baca Juga: Bahaya Gas CFC , Efek Penggunaan AC)
5. Berasa tawar
Air bersih sehat tanpa cemaran zat bahaya lainnya akan memiliki rasa
normal yang cenderung tawar. Tak ada tambahan rasa lain semisal pahit,
meninggalkan rasa getir pada indera penecap, cenderung asin dan
seterusnya. Air bersih sehat yang normal dan layak digunakan secara aman
dalam aktifitas keseharian haruslah terbebas dari zat tambahan lain
yang mungkin berbahaya jika digunakan secara harian denan bercirikan
adanya perubahan rasa tertentu pada kandungan air itu sendiri. (Baca
Juga: Khaiat Minum Air Hangat Setelah Makan , Bahaya Minum Air Hujan)
6. Derajat keasaman aman
Sesuai dengan indikator derajat keasaman yang baus dalam pengujian air
maka air bersih dan sehat layaknya memiliki nilai dalam kisaran 7, angka
6 dan delapan beberapa kali masih bisa ditoleransi. Hal ini menjadi
penting lantaran jika air terlalu asam atau bahkan terlalu basa bisa
sangat membahayakan bagi sesiapa saja yang menggunakan air tersebut
dalam keseharian. Sebagai tambahan bahwa biasanya air yang cenderung
sangat rendah bisa berasa menjadi asam. Sedangkan untuk air yang
cenderung terlalu basa akan menimbulkan perubahan rasa pada air tersebut
menjadi getir dan cenderung terasa pahit. Jika menemukan satu antara
dua pertanda ini maka bisa dipastikan derajat keasaman air tersebut
tidaklah normal dan air tersebut tidak layak dikategorikan sebagai air
bersih dan sehat. (Baca juga: Terapi Air Putih , Jenis-jenis Cairan
Infus)
7. Bebas bakteri patogen
Pengertian dari bakteri
patogen itu sendiri yakni berhubungan dengan serangkaian jenis mikroba
yang jika masuk ke dalam tubuh maka ia sangat berpotensi untuk
menimbulkan penyakit yang merugikian kesehatan manusia pengonsumsinya
itu sendiri. Salah satu contoh bakteri yang biasa dengan mudah dapat
ditemukan sebagai pencemar air lingkungan kita yakni bernama Eschericia
coli. Bakteri ini jika sampai terkonsumsi dan menumpuk dalam tubuh kita
melalui jalan tertelan maka akan dapat menimbulkan masalah kesehatan
bagi kita mulai dari munculnya gangguan sistem cerna, sakit perut dan
juga sampai menjadi pemicu munculnya keluhan sakit diare yang bisa juga
berakhir membahayakan jiwa penderitanya jika kurang menangani penanganan
yang tepat, cepat dan memadai secara intensif.(Baca Juga: Bakteri
Penyebab Diare , Perbedaan Sakit Karena Virus dan Bakteri)
8. Suhu normal
Secara normalnya suhu air bersih dan sehat tidak boleh terlampau panas
maupun dingin. Seperti yang kita ketahui suhu tinggi merangsang
penguapan pada air itu sendiri sedangkan suhu cenderung rendah yang
ekstrim dapat berdampak pada pembekuan air tersebut. Untuk itulah
kisaran suhu normal antara 10 sampai 25 derajat selsius biasanya
digunakan sebagai patokan bagi standar air bersih nan sehat. Ternyata
kadar suhu air tersebut juga dapat menunjukkan pengindikasian terhadap
seberapa tingkat oksigen yang terkandung di dalam air tersebut, apakah
normal, tidak mencukupi alias kurang atau justru berlebihan. Suhu air
juga erat kaitannya dengan saat kita berbicara mengenai kelestarian
lingkungan, kondisi alam yang masih hijau ataupun semakin parahnya efek
pemanasan global juga berperan penting dalam menentukan seberapa tingi
suhu air lantaran terhubung juga dengan pancaran panas yang diterima
bumi kita dari matahari. (Baca Juga: Bahaya Kantong Plastik , Bahaya
Bahan Kimia)
9. Bebas endapan
Jika kita berbicara mengenai
kejernihan air maka tak akan terlepas pula dengan ada atau tidaknya
endapan yang terjadi pada dasar permukaan air tersebut pada bagian
paling bawah. Jika kita mendapati air jernih namun ternyata terdapat
unsur endapan di bagian bawah maka air tersebut belum mutlak
dikategorikan sebagai air bersih dan sehat. Hal ini lantaran masih
terdapat unsur pengeruh yang sewaktu-waktu dapat kembali tercampur
bersama air tersebut untuk menjadi unsur pencemar yang
membahayakan.(Baca juga: Bahaya Air Cooler , Efek Samping Air Tebu)
10. Bebas zat kimiawi arsenik
Jika membahas mengenai zat kimiawi pencemar air sehingga tak dapat
digolongkan menjadi air golongan bersih dan sehat, maka ternyata di sini
ada suatu zat kimiawi yang bernama arsen dan sangta berpotensi untuk
mencemari air lingkungan. Zat ini biasa jamak ditemukan dalam paparan
pestisida demi mematikan hama yang biasa menyerang pertanian warga.
Namun tak hanya membunuh hama saja nyatanya bahan obat saju ini juga
sangat buruk dampaknya jika sampai tertelan oleh manusia. (Baca Juga:
Bahaya Bahan Kimia , Obat Sakit Gigi Berlubang)
Untuk itulah
syarat air bersih dan sehat haruslah terbebas dari cemaran bahan kimia
jenis arsen ini. Telah terbukti bagaiman zat arsen ini bisa berperan
sebagai racun yang dapat mengancam jiwa, bisa juga menimbulkan tumbuhnya
sel abnormasl semisal pada tumor atau kanker dan juga memberikan
serangkaian gejala tak normal pada sistem cerna, mulai dari keluhan
sakit perut sampai juga pada serangan mual maupun muntah sebagai efek
sampingnya. Selain arsen, beberapa bahan kimia pencemar air lainnya yang
berbahaya yakni semisal kehadiran nitrat, timbal, amoniak, sulfida,
raksa maupun paparan radioaktif yang berdampak bahaya bagi kesehatan
manusia secara umumnya, hal ini haruslah lebih diperhatikan secara
seksama dan selanjutnya diwaspadai dengan lebih serius.
Semoga
bermanfaat.
#ayash #ayashindonesia #amdkjepara #airminumkesehatan #produkmuslim